RINDU YANG TERJAGA
Pujaan hati...
Di hadapan kita ada tirai Alloh yang tak boleh dilampaui tanpa izin-Nya
Bukan berarti itu tembok tebal dan kokoh yang tak tergoyahkan
Bisa saja kita menerobosnya dan mengoyaknya bahkan menginjak-injaknya sekalipun
Karena iman
Itulah yang menjarak kita dalam sikap, ruang dan waktu
Kita mampu menahan bisik iblis keparat dan meredam bara nafsu yang menjanjikan pesona-pesona indah yang semu, palsu dan menipu
Kita rela mengorbankan luang waktu dengan sepi dan ingat pada-Nya
Cinta kita adalah sejati menuju kesucian dan kemuliaan, ikhlas dan agung melebihi milik Robi’atul Adawiyah
Kita tak mengotorinya dengan janji-janji gombal dan cumbu-rayu birahi seperti ulahnya budak-budak syahwati yang tak tahu malu dan bangga bermain dalam dosa
Rindunya kita ada di rembulan dan pada bintang-bintang
Cukup kita menatapnya, terasa di sana jiwa kita menyatu dalam pengertian yang tinggi
Kita tak perlu bertemu pandang dan bersentuh-peluk sebagaimana mereka yang berpaling dari tuntunan Ilahi
Saatnya nanti, penantian ini pasti kan berujung
Tinggal menunggu beberapa hentakan waktu
Kita tentu kan bersatu dalam naungan teduh-kasih-Nya
Di tangan-Nya, kita reguk kemesraan yang terhormat
Pujaan hati...
Jagalah dirimu di sana, juga aku di sini
Mari kita renda hari-hari dengan untaian-untaian doa pada-Nya:
Semoga kita dipersatukan-Nya
dalam perjalanan dunia fana ini
menuju istana kekekalan-Nya
Aamiin...
*****
MaasyaAllah... keren puisinya.
BalasHapusMakasih, ukhty.
HapusYuk, kita berbagi ide via blog.