Minggu, 02 Agustus 2020

RINDU YANG TERJAGA

RINDU  YANG  TERJAGA

 

 

Pujaan hati...

Di hadapan kita ada tirai Alloh yang tak boleh dilampaui tanpa izin-Nya

Bukan berarti itu tembok tebal dan kokoh yang tak tergoyahkan

Bisa saja kita menerobosnya dan mengoyaknya bahkan menginjak-injaknya sekalipun

 

Karena iman

Itulah yang menjarak kita dalam sikap, ruang dan waktu

Kita mampu menahan bisik iblis keparat dan meredam bara nafsu yang menjanjikan pesona-pesona indah yang semu, palsu dan menipu

Kita rela mengorbankan luang waktu dengan sepi dan ingat pada-Nya

 

Cinta kita adalah sejati menuju kesucian dan kemuliaan, ikhlas dan agung melebihi milik Robi’atul Adawiyah

Kita tak mengotorinya dengan janji-janji gombal dan cumbu-rayu birahi seperti ulahnya budak-budak syahwati yang tak tahu malu dan bangga bermain dalam dosa

 

Rindunya kita ada di rembulan dan pada bintang-bintang

Cukup kita menatapnya, terasa di sana jiwa kita menyatu dalam pengertian yang tinggi

Kita tak perlu bertemu pandang dan bersentuh-peluk sebagaimana mereka yang berpaling dari tuntunan Ilahi

 

Saatnya nanti, penantian ini pasti kan berujung

Tinggal menunggu beberapa hentakan waktu

Kita tentu kan bersatu dalam naungan teduh-kasih-Nya

Di tangan-Nya, kita reguk kemesraan yang terhormat

 

Pujaan hati...

Jagalah dirimu di sana, juga aku di sini

Mari kita renda hari-hari dengan untaian-untaian doa pada-Nya:

Semoga kita dipersatukan-Nya

dalam perjalanan dunia fana ini

menuju istana kekekalan-Nya

Aamiin...

 

*****

 

2 komentar:

MENGAPA HARUS MALU?

Mengapa harus malu memiliki dirimu? Dua matamu yang indah dan separuh wajahmu yang terhijab, itu menandakan, bahwa kau baik-baik saja Sudahl...